Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

Cermin-Cermin di Dinding (Bukan Dongeng)

“Si dia lagi ngapain ya? Saiya kangen, ngintip dulu ahh...” Gitu kali ya pikiran dia yang suka mengintip dari samping rumah kami. Sudah lebih dari satu tahun dia melakukan hal itu, dan dia tidak peduli jika saya merasa terganggu ketika dia mulai mengomentari kegiatan saya di dapur. “Doremi lagi ngapain tuh? Masak apaan tuh? Ihh.. masak sambal terasi, hueekk!! Saya tau, dia mengintip bukan untuk mengawasi kegiatan saya di rumah, tapi lebih ingin melihat suami saya yang sedang berada di dalam rumah (fiuh). Saya masih ingat betapa marahnya saya waktu itu, saya bisa mengomel selama 1 jam tanpa henti. Bercerita pada suami tidak ada gunanya karena suami selalu berkata “ biarkan saja” atau “cuekin saja” atau apalah itu. Mungkin suami saya menganggap hal itu biasa saja, tapi tidak bagi saya, itu benar-benar keterlaluan! Rumah saya dan tetangga saya hanya berjarak 30 cm (atau mungkin kurang dari 30 cm), kami memiliki jendela samping sedangkan...