Broken Hearts "Again"
Kata orang...
Kalau lagi jatuh hati kita bisa menjadi seorang penyair, mau buat puisi apa pun bisa. Tapi jangan bilang orang yang sedang patah hati tak bisa menjadi penyair, dia pun bisa berpuisi, menggambarkan isi hatinya yg sedang broken, seperti diriku sekarang ini.
Memang tak banyak yang mendekatiku, dan tak mudah mengambil hatiku, tapi ketika aku mulai menaruh hati padanya (siapa pun dia yang mencoba mengambil hatiku), akhirnya pasti tak jauh beda, lagi-lagi tak ada kelanjutan, lagi-lagi dia hilang begitu saja. Ini tak ada kaitannya dengan “aku telah dilangkahi” atau mitos-mitos lainnya. Ini memang nasibku saja yang kurang beruntung (huft). Dulu sekali, ketika cobaan ini datang menerpa, aku bisa ambruk, kacau balau dibuatnya. Tapi kini.. setelah beberapa kali dibuat seperti itu, aku mencoba untuk bertahan, mencoba untuk tidak menangis seperti dulu, mencoba tidak meratapi nasib, mencoba mengalihkan pikiran itu dengan bekerja dan berkumpul dengan keluargaku, dan ternyata cara tersebut mujarab juga. Cukup untuk menutupi hati yang lagi-lagi terluka (hiks).
Mudah-mudahan dibalik kesulitanku ini ada jalan untuk mendapatkan suami terbaik, karna sejak 3 tahun kemarin niatku mencari suami, bukan mencari pacar kemudian lantas main-main, umurku pun tak muda lagi, dan tak pernah terpikir olehku melajang sampai umur segini (dulu punya cita-cita menikah di usia 23-24 tahun).
Hidup sendiri di negeri orang, sering membuatku sedih. Apalagi kalau sedang patah hati.
Komentar
Posting Komentar