Bekerja di luar rumah atau menjadi ibu rumah tangga?

Dan untuk ke sekian kalinya saya menghadapi dilema ini. Haruskah saya bekerja di luar rumah untuk membantu perekonomian keluarga? Atau bisakah saya menjadi ibu rumah tangga yang memiliki usaha sampingan?

Banyak orang berkata bahwa bekerja di luar rumah itu lebih baik. Bertemu dengan banyak orang, mendapat gaji yang lumayan, dan memakai seragam? Entahlah, bekerja di luar rumah memiliki tantangan tersendiri bagi saya. Intinya: harus pandai membagi waktu antara rumah dan tempat kerja. Kapan saatnya memasak, kapan saatnya membereskan rumah, kapan saatnya bersama keluarga, pergi dan pulang kerja, saya sudah pernah mengalaminya, dan semua itu sangat-sangat melelahkan, apalagi jika perjalanan pulang ke rumah memakan waktu yang cukup lama karena macet.

Bagaimana dengan ibu rumah tangga yang memiliki usaha sampingan? Hampir semua ibu rumah tangga yang tinggal di sekitar rumah saya berjualan jajanan untuk anak sekolahan. Namun saya sedikit  berbeda, saya lebih suka menggunakan laptop saya untuk mencari uang tambahan. Apakah itu cukup? Hmm.. harus saya akui bahwa gaji yang saya dapatkan dari bekerja di luar rumah jauh lebih banyak daripada yang saya dapatkan melalui internet. Tentu saja ini tidak mudah, tapi saya yakin semua ini akan indah pada waktunya. Sisi baiknya, pekerjaan rumah tangga saya tidak terabaikan, dan saya harap saya bisa menjaga dan mengawasi anak-anak saya kelak.

Jadi, menjadi ibu rumah tangga atau menjadi wanita karir? Sejak dulu saya ingin menjadi ibu rumah tangga, namun saya tidak tau apa yang akan terjadi di kemudian hari. Bisa jadi “keadaan” memaksa saya untuk mengubah keinginan saya. Siapa yang tau? Esok adalah misteri bagi kita semua, hanya tuhanlah yang tau..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Violist yang Satu Ini

Mengerjakan task di timebucks

Kerupuk