Si Sulung

Sebagai anak pertama... lagi-lagi sebagai anak pertama, banyak yang orangtua minta darimu, mulai dari sekolahmu, pekerjaanmu, bahkan sampai jodohmu, orangtua ingin anak pertamanya menjadi anak terbaik, anak kebanggaan, bla bla bla. Sungguh itu menjadi beban untukku. Aku hanya ingin jadi orang biasa sesuai dengan kemampuanku. Sekolah di tempat yang ku inginkan, kuliah di fakultas yang aku inginkan, bekerja di tempat yang aku inginkan, dan bagitu juga dengan jodohku, aku ingin menemukannya sendiri.

Tapi ada daya.. keputusan tetap di tangan orangtua ku, wlaupun mereka bilang keputusan ada di tanganku, tetap saja mereka ingin keputusan itu ditetapkan oleh mereka. Jenuh.. itulah yg ku rasakan saat mereka ingin aku mengikuti kehendak mereka. Ingin rasanya ku lawan, tapi sebelum ku lawan, mereka sudah menuduhku anak pelawan. Lebih sakit lagi ketika mereka sebut aku "anak bawa sial", "anak durhaka", bla bla bla. Yang seperti apa "anak bawa sial" itu? Apakah mereka tidak melihat anak-anak yang lain? yang terjerumus dalam narkoba? yang terjerumus dalam pergaulan bebas? Lantas aku ini sama dengan mereka?

Kembali ke jodoh. Malam ini mereka telah menyampaikan maksud, menyampaikan bahwa aku akan dijodohkan dengan anak teman mereka. Bahwa anak itu baik bla bla bla... Benarkah? Tak menyesalkah mereka menjodohkan anaknya dgn aku yg sial ini? Dan satu lagi, mereka ingin aku secepatnya menikah dengan anak itu. Memangnya ini jaman siti nurbaya? memangnya hati boleh ditentukan seperti itu? Aku tak suka perjodohan, sedari awal telah ku kata kan pada keluargaku bahwa aku akan menemukan jodohku sendiri. Tidak dengan cara yang seperti ini. How could them...

Sungguh tak adil bagiku.. ini sangat tak adil.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Violist yang Satu Ini

Mengerjakan task di timebucks

Kerupuk